Sunday, January 1, 2012

BAHAYA ONANI DAN MASTURBASI

99% remaja laki-laki di dunia ini pada umumnya pasti sudah pernah melakukan masturbasi / onani, biasanya dilakukan antara umur 17 s.d 20 tahun. Banyak pandangan yang mengungkapkan 'kebiasaan' ini normal, dan tak jarang yang mengatakan ini tidak baik.

Jika dilihat dari sisi seksologi, hal ini adalah 'biasa' karena dorongan hormon testosteron sedang aktifnya pada umur 17 s.d 20 tahun. Jika dilihat dari sisi norma manusia dan agama, sudah pasti dilarang. Jadi, mana yang benar?
Saya akan mengajak anda untuk menelaah lebih jauh kebaikan dan keburukan dari masturbasi / onani bagi para remaja laki-laki.

Keuntungan:
--> Agar tidak 'kaget' pada MP / Malam Pengantin / Malam Pertama.
--> (Katanya) Mr. P bisa besar, panjang, dan kuat. (ini tidak benar)
--> Mencegah kanker prostat. (mungkin ya, mungkin tidak)

Keburukan:
(secara fisik)
--> Berpotensi terhadap ejakulasi dini kelak jika melakukan hubungan seksual dengan istri.
--> Resiko terserang kanker prostat di usia senja makin besar.
--> Kemungkinan Mr. P dan Testis 'cepat rusak'.
--> Konsentrasi susah / sulit fokus.
--> Tidur tidak nyenyak / insomnia.
--> Jantung berdebar terus menerus.
--> Paru-paru bekerja tidak optimal / nafasnya cepat.
--> Kepala sering pusing.

(secara mental)
--> Perasaan bersalah setelah masturbasi / onani.
--> Pada beberapa kasus, banyak anak muda yang kecelakaan ketika beraktifitas / bekerja akibat tidak fokus / konsentrasi.
--> Jadi sering melamun.
--> Berpotensi terserang penyakit psikologi yang bernama 'Bipolar Disorder' (Gangguan Bipolar), jika terserang penyakit ini akan sulit disembuhkan, obatnya adalah kekuatan iman. Hasil dari penyakit ini jika makin parah akan menjadi sex maniac / seks maniak.
--> Jika sudah terbiasa masturbasi / onani, maka ketika ditahan untuk tidak melakukannya, sang sperma akan keluar dengan sendirinya (ini kasus paling kronis). Karena ini adalah hasil dari perintah otak yang tidak dapat 'menahannya'.
--> Mudah marah, pelampiasannya adalah masturbasi.


Bagaimana? Kaget? Bingung? Memang fakta-fakta di atas adalah benar adanya. Jadi, cegahlah sejak dini. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?
Ini caranya:
--> Rajin beribadah / mendekatkan diri ke agama dan hal-hal yang dianjurkan agama.
--> Lakukan kegiatan positif seperti main game / gaming, baca buku, nonton TV / Bioskop / DVD, Browsing dsj.
--> Hindari pikiran, ucapan, dan perbuatan yang berjenis pornografi / pornoaksi.
--> Cari pergaulan/teman yang positif / membangun diri kita.
--> Jangan nonton / download / lihat hal-hal yang menjurus ke arah pornografi / pornoaksi dalam bentuk apapun.
--> Jika punya 'koleksi' di komputer, rak, dan tempat-tempat 'rahasia' lain. Binasakan semuanya sedini mungkin.
--> Dengarlah lagu-lagu yang 'ear-friendly'. Jangan mendengar lagu-lagu dugem. Bisa memunculkan pikiran negatif.
--> Kendalikan dirimu sendiri.
--> Jika teman/relasi/keluarga mengajak beraktifitas / jalan-jalan, usahakan ikut berpartisipasi, jika anda sering berada di rumah / kamar sendirian, makin besar potensi anda untuk masturbasi / onani.
--> Jangan melamun.




sumber : http://organisasi.org

PERAWATAN LUKA HARIAN

Bagaimana perawatan harian pasien dengan luka lecet?
Luka lecet yang diberi kasa sofratul jadi cepat kering, tapi kasa sofratul menempel erat di kulit. Jika dipaksa diangkat, luka terkelupas dan menjadi basah lagi. Bagaimana solusinya?

Gunakan teknik kompres basah dahulu pada luka yang diberi sofratul:

Lihat luka yang diperban/ditutupi sofratul, apakah masih basah atau sudah kering
Bila kering dan sofratulnya menempel di kulit, sebaiknya dikompres kasa basah menggunakan NaCl hingga sofratul menjadi lembek dan bisa diangkat tanpa meninggalkan robekan/berdarah
Bila sudah dibersihkan dengan NaCl kemudian diberikan sofratul baru pada luka sayat/combustio/ganggren dll. Jangan diperban terlalu kencang dan gunakan tehnik sterilisasi yang benar. Gunakan kain kasa yang sudah di sterilkan dibagian dalamnya

Pemasangan Slang Nasogastrik (NGT)

Insersi slang nasogastrik meliputi pemasangan slang plastik lunak melalui nasofaring klien ke dalam lambung. Slang mempunyai lumen berongga yang memungkinkan baik pembuangan sekret gastrik dan pemasukan cairan ke dalam lambung.


PERALATAN
Slang nasogastrik (ukuran 14-18 fr)
Pelumas/ jelly
Spuit berujung kateter 60 ml
Stetoskop
lampu senter/ pen light
klem
Handuk kecil
Tissue
Spatel lidah
Sarung tangan dispossible
Plester
Nierbekken
Bak instrumen


TUJUAN
memungkinkan dukungan nutrisi melalui saluran gastrointestinal
memungkinkan evakuasi isi lambung
menghilangkan mual


HASIL YANG DIHARAPKAN
Klien menambah berat badannya 1/2 sampai 1 kg per minggu
Klien tidak mempunyai keluhan mual atau muntah


PENGKAJIAN
Pengkajian harus berfokus pada:
Instruksi dokter tentang tipe slang dan penggunaan slang
Ukuran slang yang digunakan sebelumnya, jika ada
Riwayat masalah sinus atau nasal
Distensi abdomen, nyeri atau mual


LANGKAH PELAKSANAAN
Cuci tangan dan atur peralatan

Jelaskan prosedur pada klien

Bantu klien untuk posisi semifowler

Berdirilah disisi kanan tempat tidur klien bila anda bertangan dominan kanan(atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri)

Periksa dan perbaiki kepatenan nasal:Minta klien untuk bernafas melalui satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang lain,

Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue lembab atau lidi kapas

Tempatkan handuk mandi diatas dada klien. Pertahankan tissue wajah dalam jangkauan klien

Gunakan sarung tangan

Tentukan panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan plester.

Ukur jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan menempatkan ujung melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun telinga ke tonjolan sternum; tandai lokasi tonjolan sternum di sepanjang slang dengan plester kecil

Minta klien menengadahkan kepala, masukkan selang ke dalam lubang hidung yang paling bersih

Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta klien menahan kepala dan leher lurus dan membuka mulut

Ketika slang terlihat dan klien bisa merasakan slang dalam faring, instruksikan klien untuk menekuk kepala ke depan dan menelan

Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan lembut tanpa memaksa saat klien menelan (jika klien batuk atau slang menggulung di tenggorokan, tarik slang ke faring dan ulangi langkah-langkahnya), diantara upaya tersebut dorong klien untuk bernafas dalam

Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung, hentikan insersi selang dan periksa penempatannya:minta klien membuka mulut untuk melihat slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung, tarik udara ke dalam spuit sebanyak 10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil mendengarkan lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh, fiksasi slang.

Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang

Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah klien. Pita karet dapat digunakan untuk memfiksasi slang.


DOKUMENTASI
Catat hal-hal berikut pada lembar dokumentasi:
Tanggal dan waktu insersi slang
Warna dan jumlah drainase
ukuran dan tipe slang
Toleransi klien terhadap prosedur

Pengaruh Hormon Testosteron untuk Seksual Wanita

Baik pria maupun wanita memiliki hormon testosteron yang cukup akan memberikan pengalaman seksual menakjubkan. Benarkah? Berikut ulasannya.

Jika Anda berpikir hormon testosteron hanya milik pria, sebaiknya pikirkan kembali persepsi tersebut. Testosteron merupakan hormon anabolic dan memberikan pengaruh utama seks manusia untuk mengendalikan hasrat dan fungsi seksual, hipertrofi otot, perlindungan terhadap osteoporosis, dan pertumbuhan rambut.

Pada pria, biasanya hormon ini dihasilkan 10 kali lebih banyak daripada wanita meski secara fungsional keberadaan hormon tersebut kurang lebih memiliki peran yang sama. Nah, sebenarnya apa saja fungsi hormon testosteron pada wanita? Health Me Up mengulasnya untuk Anda.

Mendongkrak hasrat seksual
Libido wanita sangat terkait dengan keberadaan testosteron. Efek samping yang umum dari pil KB secara hormonal adalah mengikat hormon seks terutama testosteron dan estradiol, yang mengartikan bahwa keinginan untuk ngeseks akan jauh lebih minim.
Ketika wanita mendekati masa menopause, mereka biasanya akan menghasilkan testosteron yang lebih sedikit dari sebelumnya. Inilah alasan mengapa mereka memiliki hasrat seksual yang jauh lebih rendah.

Produksi estrogen
Estrogen merupakan hormon seksual primer bagi wanita yang dibuat dari testosteron. Estrogen bertanggung jawab atas pematangan organ seks wanita. Penebalan dinding vagina, produksi lubrikasi alami dan pertumbuhan kelenjar leher rahim akan memertahankan kehamilan dan menghindari keguguran.
Testosteron bertanggung jawab untuk produksi estradiol yang merupakan estrogen utama pada wanita saat dia tidak hamil hingga menopause. Setelah menopause, estrone diproduksi dan pada wanita hamil estriol yang diproduksi. Oleh karena itu, tanpa testosteron, wanita tidak mampu memproduksi estrogen.

Membangun bentuk otot
Seperti halnya pria, testosteron penting untuk membangun massa otot tanpa lemak pada wanita. Tanpa otot, Anda tidak akan mampu menjaga tingkat metabolisme yagn baik serta membantu Anda membakar lemak sehingga Anda akan kehilangan kepadatan tulang yang akan menyebabkan masalah kesehatan di masa mendatang.

Ada banyak mitos seputar wanita dan testosteron. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa hormon tersebut murni hormon pria dan hanya diproduksi di testis (pada wanita sebenarnya diproduksi di dalam ovarium). Dan ternyata, untuk membuat wanita tetap sehat dan bugar, wanita perlu memastikan bahwa mereka juga menghasilkan testosteron yang cukup.


Sumber: news.id.msn.com